Bekerja Jauh dari Keluarga Menurut Islam: Antara Keuntungan dan Kewajiban

Diposting pada

Bekerja jauh dari keluarga memang menjadi pilihan yang tidak jarang diambil oleh sebagian besar orang di zaman modern ini. Namun, bagaimana pandangan Islam terhadap keputusan tersebut? Menurut ajaran agama Islam, bekerja jauh dari keluarga sebaiknya dilakukan dengan pertimbangan yang matang.

Manfaat dan Tantangan Bekerja Jauh dari Keluarga

Dari sisi manfaat, bekerja jauh dari keluarga bisa memberikan penghasilan yang lebih baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan keluarga dengan lebih baik pula. Selain itu, dengan bekerja jauh, seseorang juga dapat menambah pengalaman dan pengetahuan yang mungkin tidak bisa didapatkan jika hanya berada di lingkungan keluarga.

Namun, di balik manfaatnya, ada juga tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah rasa rindu dan kehilangan waktu bersama keluarga. Sebagai seorang Muslim, menjaga hubungan dengan keluarga merupakan salah satu hal yang sangat ditekankan dalam ajaran Islam. Oleh karena itu, meskipun bekerja jauh dari keluarga, tetaplah berupaya untuk menjaga komunikasi dan silaturahmi dengan mereka.

Menjaga Keseimbangan Antara Kewajiban Keluarga dan Pekerjaan

Dalam Islam, keseimbangan antara kewajiban terhadap keluarga dan pekerjaan sangatlah penting. Allah SWT telah menegaskan pentingnya menjaga hubungan keluarga dalam banyak surah Al-Qur’an. Oleh karena itu, meskipun bekerja jauh dari keluarga, tetaplah menjadikan kewajiban terhadap keluarga sebagai prioritas utama.

Janganlah sampai kesibukan bekerja membuat kita lupa akan tanggung jawab terhadap keluarga. Jadikanlah pekerjaan sebagai sarana untuk mendukung keluarga dan menjalankan kewajiban agama dengan sebaik mungkin. Dengan demikian, kita dapat mencapai kesuksesan dunia dan akhirat tanpa mengorbankan hubungan keluarga yang dapat membawa berkah bagi kehidupan kita.

Ketika Bekerja Jauh dari Keluarga Menurut Islam

Sobat Rspatriaikkt! Apakah kamu sering bekerja jauh dari keluarga? Jika iya, maka artikel ini sangat relevan untuk kamu. Namun, sebelum masuk ke pembahasan tentang kelebihan dan kekurangan bekerja jauh dari keluarga menurut Islam, mari kita bahas terlebih dahulu tentang pengertian bekerja jauh dari keluarga.

Pendahuluan

Bekerja jauh dari keluarga atau biasa disebut sebagai migrasi kerja merupakan fenomena yang semakin umum terjadi dalam masyarakat modern saat ini. Terutama dengan adanya perkembangan teknologi yang memungkinkan orang untuk melakukan pekerjaannya dari jarak yang jauh melalui komunikasi online.

Secara umum, bekerja jauh dari keluarga atau migrasi kerja memiliki dua sisi yang perlu diperhatikan, yaitu kelebihan dan kekurangan. Namun, dalam pandangan Islam, terdapat panduan dan aturan-aturan yang harus dipatuhi ketika menjalankan pekerjaan jauh dari keluarga.

Kelebihan Bekerja Jauh dari Keluarga Menurut Islam

1. Memperoleh Rezeki Lebih Luas

Salah satu kelebihan bekerja jauh dari keluarga menurut Islam adalah kesempatan untuk memperoleh rejeki lebih luas. Islam mengajarkan bahwa rezeki datang dari Allah SWT dan bisa diperoleh dengan berbagai cara yang halal. Dengan bekerja jauh dari keluarga, kita dapat mencari peluang di daerah lain yang mungkin lebih menjanjikan dan lebih baik dari segi finansial untuk keluarga kita.

2. Meningkatkan Kemandirian

Dalam Islam, kemandirian juga menjadi salah satu nilai yang ditekankan. Dengan bekerja jauh dari keluarga, kita akan belajar menjadi lebih mandiri dalam mengurus segala hal terkait pekerjaan dan kehidupan sehari-hari tanpa tergantung pada orang lain. Hal ini dapat membentuk karakter yang tangguh dan bertanggung jawab.

3. Meningkatkan Keahlian dan Pengalaman

Bekerja jauh dari keluarga sering kali membutuhkan penyesuaian yang lebih besar dengan lingkungan baru dan budaya yang berbeda. Hal ini dapat menjadi kesempatan untuk meningkatkan keahlian dan pengalaman kita, serta melatih kemampuan beradaptasi dengan cepat. Dalam Islam, meningkatkan kemampuan diri demi mencapai kesuksesan juga dianjurkan.

4. Meluaskan Jaringan dan Relasi

Seiring dengan bekerja jauh dari keluarga, kita juga akan membangun jaringan dan relasi di tempat yang baru. Islam mengajarkan pentingnya menjalin silaturahmi dan berinteraksi dengan sesama umat manusia. Melalui jaringan dan relasi yang kita bentuk, kita dapat saling membantu dan mendukung satu sama lain dalam mencapai tujuan dan kesuksesan.

5. Menjadi Teladan bagi Keluarga

Bekerja jauh dari keluarga juga dapat memberikan pengaruh positif bagi anggota keluarga lainnya, terutama anak-anak. Melalui perjuangan dan kerja keras yang kita lakukan, kita dapat menjadi teladan bagi mereka dalam menjalani kehidupan yang penuh tanggung jawab dan semangat untuk meraih kesuksesan.

Kekurangan Bekerja Jauh dari Keluarga Menurut Islam

1. Terpisah dari Kasih Sayang Keluarga

Salah satu kekurangan bekerja jauh dari keluarga menurut Islam adalah terpisahnya kita dari kasih sayang dan perhatian keluarga. Islam mendorong terjalinnya ikatan cinta dan rasa kasih sayang yang kuat antara anggota keluarga. Dengan berada jauh dari keluarga, mungkin sulit untuk menjaga ikatan tersebut seperti yang diinginkan dalam ajaran agama.

2. Kurangnya Pengawasan Terhadap Anak

Apabila kita memiliki anak, kekurangan lainnya adalah kurangnya pengawasan terhadap perkembangan dan pendidikan anak. Islam mengajarkan bahwa orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik anak-anaknya, termasuk memberikan pengawasan yang baik. Dengan bekerja jauh, kita kemungkinan tidak dapat memberikan pengawasan dan pendampingan yang secara fisik langsung.

3. Kehilangan Kebersamaan dengan Keluarga

Bekerja jauh dari keluarga juga dapat menyebabkan kehilangan kebersamaan dengan keluarga. Dalam Islam, keluarga adalah salah satu landasan keutuhan masyarakat. Kehilangan momen-momen penting seperti ulang tahun, hari raya, atau kegiatan keluarga lainnya dapat menjadi kerugian yang dirasakan oleh keluarga dan juga diri sendiri.

FAQ Tentang Bekerja Jauh dari Keluarga Menurut Islam

1. Bagaimana cara menjaga ikatan kasih sayang dengan keluarga ketika bekerja jauh?

Untuk menjaga ikatan kasih sayang dengan keluarga ketika bekerja jauh, penting untuk tetap berkomunikasi secara rutin melalui telepon, video call, atau media sosial. Selain itu, mengatur waktu untuk pulang kampung atau mengundang keluarga berkunjung juga bisa menjadi cara yang efektif untuk mempererat hubungan.

2. Apa yang harus dilakukan agar tetap bisa mendidik anak dengan baik ketika bekerja jauh dari keluarga?

Agar tetap bisa mendidik anak dengan baik ketika bekerja jauh dari keluarga, penting untuk tetap berkomunikasi dan memastikan terjaganya komunikasi yang terbuka serta memberikan dukungan dan bimbingan kepada anak melalui teknologi. Selain itu, melibatkan kerabat atau saudara terdekat sebagai guru atau mentor bagi anak juga bisa membantu dalam pendidikan mereka.

3. Bagaimana cara mengatasi rasa kangen dan rindu kepada keluarga ketika bekerja jauh?

Untuk mengatasi rasa kangen dan rindu kepada keluarga ketika bekerja jauh, penting untuk tetap menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu bersama keluarga. Mengisi waktu luang dengan aktivitas yang membuat diri sendiri senang dan bahagia juga bisa membantu mengurangi rasa rindu yang berlebihan. Selain itu, selalu mengingat tujuan bekerja jauh dari keluarga yang sudah ditetapkan juga dapat memberikan motivasi dan mengurangi rasa kangen.

Dalam Islam, bekerja jauh dari keluarga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan. Kelebihan seperti memperoleh rejeki lebih luas, meningkatkan kemandirian, meningkatkan keahlian dan pengalaman, meluaskan jaringan dan relasi, serta menjadi teladan bagi keluarga. Sedangkan kekurangan seperti terpisah dari kasih sayang keluarga, kurangnya pengawasan terhadap anak, dan kehilangan kebersamaan dengan keluarga. Dalam menjalani bekerja jauh dari keluarga, penting untuk tetap mengutamakan nilai-nilai Islam dan menjaga ikatan kasih sayang dan komunikasi yang baik dengan keluarga.

Pendakwah Muda. Membawa Islam sebagai solusi bagi tantangan zaman modern. Menggabungkan kearifan tradisional dengan inovasi kontemporer #DakwahGenerasiMuda