Menelisik Berhubungan dari Belakang Menurut Perspektif Islam

Diposting pada

Siapa yang tidak menginginkan hubungan yang penuh kasih sayang dan kebahagiaan dalam pernikahan, bukan? Namun, ada satu topik sensitif yang seringkali menjadi perdebatan, yaitu berhubungan dari belakang. Bagaimana pandangan agama Islam terhadap praktik ini?

Sebelum membahas lebih lanjut, penting untuk diketahui bahwa Islam mengajarkan untuk menjaga hubungan intim antara suami istri dalam batas-batas yang ditentukan. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman, “Suami dan istri adalah pakaian bagi kalian dan kalian adalah pakaian bagi mereka.” (QS. Al-Baqarah: 187)

Dalam konteks ini, berhubungan dari belakang dipandang sebagai sesuatu yang tidak pantas karena tidak dibenarkan dalam ajaran Islam. Meskipun tidak ada larangan ekspisit dalam Al-Qur’an atau hadis yang secara khusus membahas mengenai posisi ini, namun para ulama menyatakan bahwa melakukan hubungan intim dari belakang dapat menimbulkan keraguan terhadap kesucian dan kehormatan seorang wanita.

Sebagai umat Islam, penting bagi kita untuk selalu merujuk pada ajaran agama dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam hal hubungan suami istri. Dalam menjalin hubungan yang sehat dan harmonis, komunikasi yang baik serta saling pengertian antara suami istri memiliki peran penting.

Jadi, meskipun ada pendapat yang berbeda-beda mengenai berhubungan dari belakang dalam Islam, yang terpenting adalah menjaga kesucian dan kehormatan diri serta pasangan dalam hubungan intim. Semoga kita selalu diberikan petunjuk dan kebijaksanaan dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran agama. Aamiin.

Sobat Rspatriaikkt! – Menurut Islam, Berhubungan dari Belakang

Salam sejahtera untuk Sobat Rspatriaikkt! dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang berhubungan dari belakang menurut perspektif Islam. Menurut ajaran Agama Islam, hubungan intim antara suami dan istri adalah salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan.

Kelebihan Berhubungan dari Belakang Menurut Islam

1. Memperoleh Rahmat dan Pahala

Berbhubungan dari belakang menurut Islam diyakini dapat mendatangkan rahmat dan pahala dari Allah. Pasangan yang melaksanakan hubungan intim dengan penuh kecintaan dan dalam batasan syariat Islam akan mendapatkan ganjaran dan berkah di sisi-Nya.

2. Mendekatkan Suami dan Istri

Berbhubungan dari belakang dapat menjadi salah satu cara untuk mempererat hubungan antara suami dan istri. Keharmonisan dalam berhubungan intim yang dilandasi cinta, saling pengertian, dan menghormati hak-hak pasangan adalah salah satu faktor penting dalam membangun rumah tangga yang bahagia.

3. Pengendalian Diri

Berbhubungan dari belakang menurut Islam juga dianggap sebagai cara untuk mengontrol hawa nafsu. Dalam agama Islam, pengendalian diri menjadi salah satu nilai yang dijunjung tinggi. Dengan melakukan hubungan intim tersebut, pasangan diharapkan untuk saling menjaga diri dan menghindari perbuatan yang melanggar aturan agama.

4. Menjaga Aurat

Berbhubungan dari belakang juga dianggap sebagai bentuk untuk menjaga aurat. Dalam Islam, aurat atau bagian tubuh yang wajib ditutupi adalah salah satu aspek penting dalam menjaga kemurnian hubungan suami istri. Dengan melakukan hubungan intim dari belakang, aurat kedua pasangan dapat terjaga dengan baik.

5. Waktu yang Fleksibel

Berbhubungan dari belakang dapat memberikan keleluasaan dalam memilih posisi yang sesuai bagi pasangan. Hal ini menyebabkan waktu yang dihabiskan untuk berhubungan intim menjadi lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kenyamanan dan keinginan kedua belah pihak.

Kekurangan Berhubungan dari Belakang Menurut Islam

1. Menghindari Seksualitas yang Berlebihan

Berbhubungan dari belakang menurut Islam juga disertai dengan beberapa kekurangan. Salah satunya adalah pencegahan terhadap perilaku seksual yang berlebihan. Islam mengajarkan untuk menjaga keseimbangan dalam berhubungan intim sehingga kegiatan tersebut tidak menguasai hidup pasangan dan tetap dalam batasan yang telah ditentukan.

2. Risiko Cidera

Berbhubungan dari belakang juga dapat meningkatkan risiko cidera pada pasangan. Posisi tersebut membutuhkan kehati-hatian agar tidak terjadi cedera pada organ reproduksi atau bagian tubuh lainnya. Oleh karena itu, kebersamaan pasangan dalam mencari posisi yang aman dan nyaman sangat penting untuk menghindari risiko tersebut.

3. Kurangnya Intimasi Emosional

Berbhubungan dari belakang cenderung memberikan dorongan pada sisi fisik, namun kurang menekankan pada intimasi emosional. Intimasi dan kebersamaan secara emosional dianggap sebagai hal yang penting dalam membangun kedekatan dan keakraban dalam hubungan suami istri. Oleh karena itu, pasangan perlu membahas dan menemukan keseimbangan yang tepat dalam memenuhi kebutuhan ini.

FAQ Tentang Berhubungan dari Belakang Menurut Islam

1. Apakah berhubungan dari belakang dibolehkan dalam Islam?

Menurut mayoritas ulama, berhubungan dari belakang dibolehkan selama dilakukan dengan penuh kasih sayang, saling pengertian, dan mengikuti aturan-aturan syariat Islam, seperti menjaga aurat dan menghindari perilaku yang melanggar agama.

2. Apa hukum melakukan hubungan intim dari belakang?

Hukum melakukan hubungan intim dari belakang dalam Islam adalah mubah (boleh dilakukan) selama dilakukan dalam batasan-batasan syariat Islam dan tidak melanggar aturan-aturan agama.

3. Apakah berhubungan dari belakang dapat mempengaruhi kehamilan?

Berbhubungan dari belakang tidak memiliki pengaruh langsung terhadap kehamilan. Kehamilan dapat terjadi jika sperma suami berhasil mencapai sel telur istri. Oleh karena itu, metode pengamanan seperti kontrasepsi perlu dipertimbangkan jika pasangan tidak ingin hamil.

Kesimpulan

Dalam Islam, berhubungan dari belakang merupakan salah satu bentuk hubungan intim yang diperbolehkan selama dilakukan sesuai dengan aturan-aturan syariat Islam. Memiliki kelebihan, seperti memperoleh rahmat dan pahala, mendekatkan suami dan istri, pengendalian diri, menjaga aurat, dan fleksibilitas waktu. Namun, juga memiliki kekurangan, seperti menghindari perilaku seksual yang berlebihan, risiko cidera, dan kurangnya intimasi emosional. Oleh karena itu, setiap pasangan perlu menjaga kebersamaan, membahas, dan menemukan keseimbangan yang tepat dalam menjalankan hubungan intim ini, dengan tetap mengutamakan kebahagiaan rumah tangga dan kedekatan spiritual dengan Allah.

Pendakwah Muda. Membawa Islam sebagai solusi bagi tantangan zaman modern. Menggabungkan kearifan tradisional dengan inovasi kontemporer #DakwahGenerasiMuda