Cerita Yesus Menurut Islam

Diposting pada

Yesus, sosok yang tak diragukan keagungannya dalam agama Kristen, ternyata juga memiliki tempat istimewa dalam agama Islam. Meskipun pandangan tentangnya berbeda, namun kisah dan pengajaran yang dibawanya tetap menjadi inspiratif bagi umat Muslim.

Dalam Islam, Yesus dikenal sebagai Nabi Isa atau Isa Al-Masih. Kisah kehidupannya telah diabadikan dalam Al-Quran, kitab suci umat Muslim. Isa dianggap sebagai salah satu dari 25 nabi yang diutus oleh Allah untuk membimbing umat manusia.

Menurut Islam, Isa dilahirkan dari seorang perawan bernama Maryam atau Maryam Binti Imran. Dalam Al-Quran, kisah kelahiran Isa disebutkan dengan detail, termasuk mukjizat ketika Isa masih bayi yang dapat berbicara untuk membela ibunya.

Isa merupakan nabi yang diutus untuk menyampaikan ajaran tauhid, yaitu keesaan Allah. Dia juga dikenal sebagai nabi yang mampu melakukan mukjizat, seperti menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang yang telah meninggal, dan lain sebagainya.

Meskipun dianggap sebagai salah satu nabi terbesar, Isa dalam Islam tidak dianggap sebagai Tuhan atau anak Allah. Umat Muslim percaya bahwa Allah Mahakuasa dan Maha Esa, tidak memiliki anak, pasangan, atau sekutu.

Dengan demikian, cerita Yesus menurut Islam mengajarkan toleransi, kasih sayang, dan kepatuhan kepada Allah. Meskipun pandangan tentangnya berbeda dengan agama Kristen, namun Isa tetap dihormati sebagai nabi yang mulia dalam Islam.

Sobat Rspatriaikkt!

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang Yesus menurut Islam. Meskipun Yesus terkenal dalam agama Kristen, tetapi agama Islam juga memiliki pandangannya sendiri terkait sosok Yesus. Dalam Islam, Yesus atau Isa Al-Masih dianggap sebagai salah satu nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan ajaran-Nya kepada umat manusia.

1. Kelebihan Cerita Yesus Menurut Islam

a. Konsep Tauhid yang Ditekankan: Dalam cerita Yesus menurut Islam, konsep tauhid atau keesaan Allah menjadi salah satu hal yang sangat ditekankan. Yesus yang berada di bawah bimbingan Allah, mengajarkan umatnya untuk hanya menyembah Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang layak disembah.

b. Mengajarkan Kebaikan dan Keadilan: Yesus dalam cerita Islam juga diajarkan untuk berbuat kebaikan dan berlaku adil terhadap sesama. Ia mengajarkan tentang kasih sayang, belas kasih, dan menolong orang yang lemah. Hal ini menjadi pelajaran penting bagi umat muslim dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

c. Nabi yang Mengagungkan Maryam: Dalam cerita Yesus menurut Islam, Maryam, ibu Yesus, juga diberikan tempat yang sangat terhormat. Maryam dianggap sebagai salah satu wanita terbaik dan termulia di dunia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya posisi wanita dalam Islam serta pentingnya penghormatan terhadap ibu.

d. Membawa Kabar Gembira dan Firman Allah: Yesus dalam cerita Islam diutus oleh Allah untuk menyampaikan kabar gembira dan firman-Nya kepada umat manusia. Ia dikenal sebagai sosok yang bijaksana dan memiliki ajaran-ajaran yang penuh hikmah untuk dimiliki dan diikuti oleh umat manusia.

e. Ibadah yang Lurus dan Benar: Menurut cerita Yesus dalam Islam, ia menekankan pentingnya ibadah yang lurus dan benar serta jauh dari penyimpangan. Ia mengajarkan agar ibadah dilakukan dengan sungguh-sungguh dan tulus ikhlas kepada Allah, tanpa ada unsur kesombongan atau kepentingan pribadi.

2. Kekurangan Cerita Yesus Menurut Islam

a. Penolakan Konsep Tritunggal: Salah satu kekurangan cerita Yesus menurut Islam adalah penolakan terhadap konsep Tritunggal dalam agama Kristen. Islam mengajarkan keesaan Allah tanpa ada bentuk pemisahan antara Bapa, Anak, dan Roh Kudus dalam konsep Tritunggal.

b. Tidak Mengenal Konsep Penebusan Dosa: Dalam Islam, konsep penebusan dosa berbeda dengan konsep yang diajarkan dalam cerita Yesus menurut agama Kristen. Islam mengajarkan bahwa setiap individu bertanggung jawab atas dosa-dosanya sendiri dan dapat mendapatkan pengampunan dengan taubat yang ikhlas.

c. Kurangnya Penekanan pada Kasih Karunia: Cerita Yesus menurut Islam lebih menekankan pada keadilan Allah daripada kasih karunia-Nya. Islam mengajarkan bahwa segala perbuatan akan dibalas secara adil oleh Allah, tanpa memberikan pembebasan dosa melalui anugerah atas dasar kasih karunia semata.

d. Pembatasan Posisi Yesus sebagai Nabi: Dalam cerita Yesus menurut Islam, posisi Yesus hanya sebagai salah satu nabi yang diutus oleh Allah, bukan sebagai Tuhan atau anak Allah. Islam menekankan bahwa tidak ada yang lebih besar dari Allah dan tidak ada yang setara dengan-Nya.

e. Tidak Mengenal Konsep Inkarnasi: Salah satu kekurangan cerita Yesus menurut Islam adalah ketidakhadiran konsep inkarnasi. Dalam Islam, Yesus dianggap sebagai manusia biasa yang diberikan ilmu dan mukjizat oleh Allah, tetapi tidak ada konsep bahwa Yesus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia.

3. Tanya Jawab (FAQ) tentang Cerita Yesus Menurut Islam

a. Apakah Yesus dianggap sebagai nabi terbesar dalam Islam? No, dalam Islam, Nabi Muhammad merupakan nabi terakhir dan terbesar.

b. Apakah sama-sama menghormati Yesus sebagai nabi? Yes, Islam menghormati Yesus sebagai salah satu nabi yang diutus oleh Allah dan memandangnya sebagai sosok yang istimewa.

c. Apakah semua agama mengakui cerita Yesus menurut Islam? Tidak, setiap agama memiliki pandangan dan kepercayaan masing-masing terhadap sosok Yesus.

Dalam kesimpulan, cerita Yesus menurut Islam memiliki kelebihan dan kekurangan yang menjadi bagian dari kepercayaan umat Islam. Konsep tauhid dan keadilan Allah menjadi salah satu kelebihan cerita Yesus menurut Islam, sementara penolakan terhadap konsep Tritunggal dan kurangnya penekanan pada kasih karunia termasuk dalam kekurangan cerita tersebut. Pemahaman dan penghormatan terhadap perbedaan keyakinan adalah hal penting dalam memahami dan menghargai cerita Yesus menurut Islam.

Guru Bahasa Arab dan Fiqh. Mempertajam pemahaman tentang bahasa Arab dan hukum Islam. Membangun generasi yang cakap dan berakhlak mulia #PendidikanIslam