Lansia Menurut WHO

Diposting pada

Pendahuluan

Salam, Sobat Rspatriaikkt! Halo Sobat Rspatriaikkt, kamu tahu tidak apa itu lansia menurut WHO? Lansia, yang juga dikenal dengan sebutan orang tua atau manula, adalah kelompok usia lanjut yang berusia 60 tahun ke atas. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui pentingnya perhatian terhadap populasi lansia karena jumlah mereka yang semakin meningkat. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang lansia menurut WHO.

Kelebihan dan Kekurangan Lansia Menurut WHO

Lansia memiliki banyak kelebihan dan kekurangan, terutama dari segi kesehatan dan sosial. Mari kita bahas beberapa kelebihan dan kekurangan tersebut secara detail:

1. Kelebihan

a. Visi Pengelihatan – Lansia dapat memiliki tingkat visi yang lebih tinggi dan lebih peka terhadap perubahannya dibandingkan dengan orang dewasa pada umumnya. Hal ini dapat membantu mereka untuk mendeteksi perubahan pada lingkungan, seperti perubahan pada cuaca atau adanya hambatan.

b. Visi Memori – Lansia juga memiliki memori yang tajam, terutama dalam mengingat hal-hal yang penting dalam kehidupan mereka. Mereka sering kali memiliki pengetahuan yang luas dan pengalaman hidup yang berharga.

c. Keuangan yang Stabil – Kebanyakan lansia sudah memiliki pengalaman yang luas dalam hal keuangan. Mereka sudah memiliki stabilitas keuangan dan tidak perlu menghadapi tekanan finansial seperti orang dewasa pada umumnya.

d. Keahlian Sosial – Lansia sering kali memiliki kemampuan sosial yang sangat baik. Mereka telah belajar untuk berinteraksi dengan orang lain selama bertahun-tahun, sehingga mereka dapat dengan mudah membentuk hubungan sosial yang baik dengan orang lain.

e. Visi Hidup yang Positif – Lansia memiliki pandangan positif terhadap hidup. Mereka umumnya lebih mudah bersyukur dan menghargai kehidupan daripada orang dewasa pada umumnya.

f. Dukungan Keluarga – Kebanyakan lansia mendapatkan dukungan dari anggota keluarga mereka. Hubungan yang kuat dengan keluarga dapat membantu lansia merasa aman dan dicintai.

g. Pengalaman dan Pengetahuan – Lansia memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan hidup yang mereka dapatkan dari bertahun-tahun menjalani kehidupan. Pengetahuan dan pengalaman ini dapat sangat berharga bagi masyarakat dalam berbagai bidang.

2. Kekurangan

a. Penurunan Fungsi Tubuh – Salah satu kekurangan yang dialami oleh lansia adalah penurunan fungsi tubuh. Mereka mungkin mengalami berkurangnya daya ingat, daya tahan fisik yang menurun, serta mengalami masalah kesehatan tertentu yang berkaitan dengan usia.

b. Keterbatasan Mobilitas – Lansia sering kali mengalami keterbatasan mobilitas akibat penurunan kekuatan otot dan sendi yang terjadi akibat penuaan. Hal ini dapat membatasi kemampuan mereka untuk melakukan aktivitas fisik secara mandiri.

c. Masalah Kesehatan Kronis – Lansia rentan terhadap berbagai penyakit kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan osteoporosis. Mereka juga lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit menular lainnya.

d. Kesepian dan Depresi – Lansia juga dapat menghadapi kesepian dan depresi karena mungkin telah kehilangan pasangan hidup atau memiliki keterbatasan sosial dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

e. Isolasi Sosial – Keterbatasan mobilitas dan tantangan kesehatan dapat menyebabkan isolasi sosial pada lansia. Mereka mungkin sulit untuk terlibat dalam kegiatan sosial, yang dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

f. Ketergantungan – Seiring bertambahnya usia, lansia mungkin menjadi semakin bergantung pada orang lain untuk membantu mereka dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi, berpakaian, dan makan. Hal ini dapat mengurangi rasa kemandirian dan harga diri mereka.

g. Penurunan Daya Ingat – Lansia sering mengalami penurunan daya ingat, terutama pada memori jangka pendek. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam mengingat informasi baru atau menjalankan tugas-tugas sehari-hari.

Tabel Lansia Menurut WHO

Kategori Batas Usia Keterangan
Muda Tua 60-69 tahun Orang yang masih aktif secara fisik dan sosial pada tahap awal lansia
Madya Tua 70-79 tahun Orang yang mulai mengalami penurunan fisik dan fungsi kognitif pada tahap tengah lansia
Tua Tua ≥80 tahun Orang yang telah mengalami penurunan fisik, kognitif, dan sosial pada tahap lanjut lansia

FAQ Lansia Menurut WHO

1. Apa itu lansia menurut WHO?

Lansia menurut WHO adalah kelompok usia lanjut yang berusia 60 tahun ke atas.

2. Apa keunggulan lansia menurut WHO?

Lansia memiliki keunggulan seperti visi pengelihatan yang baik, memori yang tajam, dan keuangan yang stabil.

3. Apa saja kekurangan lansia menurut WHO?

Lansia mengalami kekurangan dalam hal penurunan fungsi tubuh, keterbatasan mobilitas, masalah kesehatan kronis, dan kesepian.

4. Apa yang dimaksud dengan ketergantungan pada lansia?

Ketergantungan pada lansia adalah ketika mereka menjadi semakin bergantung pada orang lain dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

5. Bagaimana cara mendukung lansia menurut WHO?

Kita dapat mendukung lansia dengan memberikan dukungan emosional, menghargai pengetahuan dan pengalaman mereka, serta memastikan kebutuhan fisik mereka terpenuhi.

6. Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah depresi pada lansia?

Pencegahan depresi pada lansia dapat dilakukan dengan menjaga kehidupan sosial yang aktif, berpartisipasi dalam kegiatan yang disukai, dan mendapatkan dukungan emosional dari orang-orang terdekat.

7. Bagaimana cara menjaga kesehatan lansia menurut WHO?

Untuk menjaga kesehatan lansia, penting untuk menerapkan pola makan seimbang, berolahraga secara teratur, mendapatkan istirahat yang cukup, serta menjaga kesehatan mental dan sosial.

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, adalah penting untuk memahami lansia menurut WHO dan memberikan perhatian yang tepat pada populasi ini. Lansia memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu yang perlu kita perhatikan. Dengan memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh lansia, kita dapat memberikan dukungan yang tepat dan mengembangkan solusi yang sesuai untuk memastikan kesejahteraan mereka.

Sobat Rspatriaikkt, mari sama-sama berkontribusi dalam mendorong inklusi dan penghargaan terhadap lansia di masyarakat. Dengan memberikan perhatian dan dukungan yang tepat, kita dapat membantu lansia agar tetap hidup bermartabat dan merasa dihargai.

Ayo, mulai dari diri sendiri, mari bergerak bersama untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah lansia!

Disclaimer: Artikel ini disusun untuk tujuan informasi saja dan tidak menggantikan nasihat medis profesional. Sebaiknya konsultasikan masalah kesehatan lansia dengan dokter atau tenaga kesehatan yang berkualifikasi.