Tato Menurut Pandangan Islam: Antara Kontroversi dan Toleransi

Diposting pada

Tato, sebuah seni tubuh yang telah ada sejak zaman dulu, seringkali menjadi perdebatan di kalangan umat Islam. Beberapa menganggap tato sebagai tindakan yang haram dan bertentangan dengan ajaran agama, sementara yang lain lebih toleran dan melihatnya sebagai bentuk ekspresi diri.

Menurut pandangan mayoritas ulama, tato haram karena melukai tubuh yang merupakan amanah dari Allah SWT. Tato juga dianggap merusak keindahan ciptaan Allah dan dapat memicu penyesalan di masa depan.

Namun, ada juga pendapat yang membolehkan tato dalam kondisi tertentu, misalnya untuk menutupi bekas luka atau tanda-tanda penyakit kulit. Beberapa ulama juga menekankan pentingnya niat dalam melakukan tato, apakah itu untuk kepentingan pribadi atau sekadar mengikuti tren.

Di tengah perbedaan pendapat ini, penting bagi umat Islam untuk menghormati pandangan sesama dan tidak menghakimi satu sama lain. Yang terpenting, kebaikan hati dan akhlak harus tetap dijaga meskipun dalam perbedaan pandangan.

Sebagai umat Islam, kita perlu lebih fokus pada amalan-amalan yang dianjurkan agama dan meningkatkan keimanan serta ketaqwaan kepada Allah SWT. Jangan sampai perbedaan pendapat menghalangi kita untuk menjadi umat yang sejahtera dan damai.

Ketatoan Menurut Pandangan Islam

Sobat Rspatriaikkt!, dalam pandangan Islam, tato termasuk salah satu perbuatan yang tidak dianjurkan. Meskipun tidak ada penjelasan langsung dari al-Quran maupun hadis mengenai hukum tato, namun pemahaman dari prinsip-prinsip Islam dan ajaran Rasulullah SAW membawa pada pandangan bahwa tato hukumnya makruh atau dilarang. Berikut adalah penjelasan terperinci mengenai pandangan Islam terhadap tato.

Kelebihan Tato Menurut Pandangan Islam

1. Bentuk Ekspresi Seni

Tato dapat dianggap sebagai bentuk ekspresi seni bagi sebagian orang. Beberapa desain tato menggambarkan keindahan dan keunikannya sendiri. Dalam pandangan Islam, tato dapat menjadi media kreatif untuk mengekspresikan karya seni, misalnya dengan menggambarkan kaligrafi atau motif-motif Islami.

2. Identitas Kelompok atau Suku

Beberapa suku atau kelompok masyarakat memiliki tradisi membawa tato sebagai simbol identitas. Tato dianggap sebagai penanda keanggotaan suatu kelompok masyarakat atau suku tertentu. Meskipun pandangan Islam tidak menyarankan penggunaan tato sebagai identitas, namun beberapa suku dalam Islam masih menjalankan tradisi ini dengan alasan historis dan budaya.

3. Pengingat atau Simbol Peringatan

Tato juga dapat menjadi simbol atau pengingat atas suatu peristiwa atau momen penting dalam hidup seseorang. Misalnya, seseorang yang pernah mengalami perjalanan spiritual atau pengalaman hidup yang mengubah mereka secara pribadi, mereka dapat membuat tato sebagai simbol pengingat atau peringatan atas pengalaman tersebut.

4. Dukungan Keindahan Tubuh

Bagi sebagian orang, tato juga dianggap sebagai bentuk dukungan terhadap keindahan tubuh. Dengan membuat tato, mereka dapat meningkatkan rasa percaya diri dan menganggap tubuh mereka sebagai kanvas untuk seni.

5. Penanda Penerimaan atau Pemberani

Ada juga yang membuat tato untuk menandakan bahwa mereka adalah pribadi yang penerima terhadap perubahan dan tantangan dalam hidup. Tato dapat dianggap sebagai simbol keberanian dan sikap terbuka terhadap hal-hal baru.

Kekurangan Tato Menurut Pandangan Islam

1. Perubahan Fitrah

Di dalam agama Islam, setiap manusia dilahirkan dengan fitrah yang suci dan sempurna. Penggunaan tato dapat dianggap sebagai perubahan yang tidak alami pada tubuh yang telah diciptakan oleh Allah SWT. Tato dapat mengubah atau merusak fitrah alami yang seharusnya dipelihara dan dijaga.

2. Tindakan Merusak Tubuh

Tato melibatkan penggunaan jarum dan tinta yang mengakibatkan penusukan dan penetrasi pada permukaan kulit. Dalam Islam, tindakan yang merusak tubuh sendiri tanpa alasan yang jelas termasuk perbuatan yang tidak dianjurkan. Allah menciptakan tubuh manusia dengan sempurna, sehingga mengubahnya dengan tato dapat dianggap sebagai pelanggaran akan karunia Allah.

3. Memiliki Risiko Infeksi dan Penyakit

Meskipun tato modern dilakukan dengan sterilisasi alat yang ketat, namun risiko infeksi dan penularan penyakit masih tetap ada. Tato yang tidak dilakukan dengan higienis dapat mengakibatkan infeksi atau bahkan penyakit seperti HIV dan hepatitis. Islam mengajarkan agar menjaga kesehatan tubuh dan menjauhi hal-hal yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.

4. Berpotensi Mendorong Tato yang Haram

Salah satu kekurangan tato adalah dapat membuka pintu bagi penggunaan tato yang melanggar aturan agama. Dalam Islam, terdapat larangan yang jelas terhadap penggunaan tato yang menggambarkan hal yang haram seperti gambar makhluk bernyawa, dewa-dewi, atau simbol-simbol keagamaan yang dianggap menyekutukan Allah SWT.

5. Potensi Kesalahan Pemahaman

Tato yang diberikan sebagai simbol atau teks tertentu dapat memiliki risiko kesalahan pemahaman atau interpretasi yang berbeda. Tato dapat dilihat dan dimaknai secara subjektif oleh setiap orang, sehingga dapat menjurus ke pemahaman atau arti yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini dapat membingungkan dan menimbulkan potensi pelanggaran terhadap prinsip Islam.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan) tentang Tato Menurut Pandangan Islam

1. Apakah semua jenis tato dilarang dalam Islam?

Tidak ada ketentuan yang spesifik dalam Islam mengenai jenis tato yang dilarang. Namun, tindakan yang melanggar asas-asas agama seperti menggambarkan simbol-simbol haram atau yang berkaitan dengan keagamaan lain dianggap sebagai tato yang dilarang dalam pandangan Islam.

2. Apakah tato yang sudah ada sebelum masuk Islam harus dihapus?

Tato yang sudah ada sebelum masuk Islam tidak diwajibkan untuk dihapus. Namun, sebaiknya seseorang mempertimbangkan untuk tidak membuat tato baru atau mengubah tato yang sudah ada jika bertentangan dengan ajaran Islam.

3. Apakah tato dapat dihapus dalam Islam?

Menghapus tato di dalam Islam diperbolehkan jika ada kepentingan yang mendesak, seperti penghindaran bahaya bagi kesehatan atau tuntutan pekerjaan. Namun, menghapus tato tidak dianjurkan jika tidak ada alasan yang jelas dan mendesak.

Kesimpulan

Dalam pandangan Islam, tato hukumnya makruh atau tidak dianjurkan. Meskipun tidak ada penjelasan langsung mengenai hukum tato dalam al-Quran maupun hadis, pemahaman yang didasarkan pada prinsip-prinsip Islam dan ajaran Rasulullah SAW memberikan pandangan bahwa tato di dalam Islam memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus diperhatikan dengan seksama. Kelebihan tato terletak pada aspek ekspresi seni, identitas kelompok, pengingat atau simbol peringatan, dukungan terhadap keindahan tubuh, dan penanda penerimaan atau pemberani. Namun, kekurangan tato meliputi perubahan fitrah, tindakan merusak tubuh, risiko infeksi dan penyakit, potensi mendorong tato yang haram, dan potensi kesalahan pemahaman. Dalam menjalani kehidupan, lebih baik untuk menghormati agama dan menjaga prinsip-prinsip Islam dalam pengambilan keputusan terkait tato.

Seorang yang sangat mencintai Islam dan ingin selalu menyebarluaskan kebaikan kepada banyak orang.