Pengertian Flowmap Menurut Jogiyanto

Diposting pada
Baca Cepat show

Perkenalan

Salam Sobat Rspatriaikkt,

Flowmap merupakan salah satu istilah dalam bidang ilmu komputer yang sering digunakan dalam pemodelan sistem. Flowmap digunakan untuk menggambarkan aliran data atau aliran informasi dalam suatu sistem. Konsep flowmap sangat penting dalam pengembangan sistem informasi karena dapat membantu pengembang untuk memahami aliran data yang ada dalam suatu sistem sehingga dapat membuat desain sistem yang lebih baik.

Pada artikel ini, kita akan membahas pengertian flowmap menurut Jogiyanto, salah satu ahli di bidang sistem informasi. Jogiyanto adalah dosen di salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia dan telah banyak menghasilkan penelitian dan artikel ilmiah yang berhubungan dengan sistem informasi. Dalam penulisannya, Jogiyanto menawarkan pandangan yang berbeda dalam pengertian flowmap, yang penting untuk dipahami oleh semua praktisi sistem informasi.

Pendahuluan

Dalam pemodelan sistem informasi, flowmap merupakan alat yang sangat penting untuk memvisualisasikan aliran data atau aliran informasi dalam suatu sistem. Flowmap digunakan untuk mengidentifikasi interaksi antara berbagai komponen dalam sistem, seperti input, proses, dan output. Dengan menggunakan flowmap, pengembang sistem dapat lebih mudah memahami dan menganalisis proses bisnis yang ada dalam sistem, sehingga dapat membuat perbaikan dan pengembangan yang lebih efektif.

Pengertian flowmap menurut Jogiyanto adalah pemetaan visual yang menggambarkan aliran data dalam suatu sistem informasi. Flowmap dapat berupa diagram aliran data yang menunjukkan bagaimana data bergerak dalam sistem, diagram aliran proses yang menunjukkan urutan tugas atau proses yang harus dilakukan, atau diagram aliran entitas yang menunjukkan bagaimana entitas berinteraksi dalam sistem.

Dalam pengertian Jogiyanto, flowmap merupakan alat yang sangat bermanfaat dalam pengembangan sistem informasi. Dengan menggunakan flowmap, pengembang sistem dapat melihat dengan jelas bagaimana aliran data dan informasi dalam sistem, sehingga dapat melakukan analisis yang lebih baik dan membuat perbaikan yang diperlukan. Selain itu, flowmap juga dapat digunakan untuk mendokumentasikan sistem dan menjelaskan kepada pihak terkait mengenai aliran data dalam sistem.

Namun, pengertian flowmap menurut Jogiyanto juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Salah satu kelemahan flowmap adalah kompleksitas. Dalam sistem yang kompleks, flowmap dapat menjadi rumit dan sulit dipahami oleh pengembang yang tidak terbiasa atau yang kurang berpengalaman. Selain itu, flowmap juga bisa menjadi tidak akurat jika tidak diperbarui secara berkala.

Untuk lebih memahami pengertian flowmap menurut Jogiyanto, berikut ini akan dijelaskan secara detail mengenai kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan flowmap dalam pengembangan sistem informasi.

Kelebihan Flowmap Menurut Jogiyanto

1. Memvisualisasikan Aliran Data dengan Jelas

Pengertian flowmap menurut Jogiyanto mengatakan bahwa flowmap merupakan alat yang sangat membantu dalam memvisualisasikan aliran data atau aliran informasi dalam suatu sistem informasi. Dengan menggunakan flowmap, pengembang sistem dapat melihat dengan jelas bagaimana data bergerak dari satu komponen ke komponen lain dalam sistem.

2. Memudahkan Analisis dan Perbaikan

Flowmap juga dapat digunakan untuk menganalisis proses bisnis dalam sistem informasi. Dengan melihat flowmap, pengembang sistem dapat mengidentifikasi masalah dan melakukan perbaikan yang diperlukan. Flowmap memungkinkan pengembang sistem untuk melihat interaksi antara komponen sistem secara langsung, sehingga dapat melakukan penyesuaian dan perbaikan yang lebih efektif.

3. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas

Flowmap dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam pengembangan sistem informasi. Dengan menggunakan flowmap, pengembang sistem dapat melihat dengan jelas bagaimana proses bisnis berjalan dan mengidentifikasi area yang dapat ditingkatkan. Hal ini memungkinkan pengembang untuk membuat perubahan dan meningkatkan efisiensi dalam sistem.

4. Mendokumentasikan Sistem

Flowmap juga dapat digunakan sebagai alat dokumentasi sistem informasi. Dengan menggunakan flowmap, pengembang sistem dapat menjelaskan bagaimana aliran data dalam sistem kepada pihak yang tidak terlibat secara langsung dalam pengembangan sistem. Flowmap dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang efektif untuk menjelaskan sistem kepada pihak lain dalam organisasi.

5. Membantu Pengambilan Keputusan

Flowmap dapat membantu pengambilan keputusan dalam pengembangan sistem informasi. Dengan menggunakan flowmap, pengembang sistem dapat melihat secara langsung dampak dari perubahan yang akan dilakukan dalam sistem. Hal ini memungkinkan pengembang untuk membuat keputusan yang lebih baik dan menghindari kesalahan yang dapat terjadi dalam pengembangan sistem.

6. Alat Komunikasi yang Efektif

Flowmap juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang efektif dalam pengembangan sistem informasi. Dengan menggunakan flowmap, pengembang sistem dapat menyampaikan informasi dengan jelas dan mudah dimengerti oleh pihak terkait. Hal ini membantu menghindari kesalahpahaman dan mempercepat proses pengembangan sistem.

7. Mendukung Pengembangan Sistem Berbasis Data

Flowmap sangat berguna dalam pengembangan sistem informasi berbasis data. Dengan menggunakan flowmap, pengembang sistem dapat melihat dengan jelas interaksi antara tabel atau entitas dalam basis data. Hal ini memungkinkan pengembang untuk membuat perancangan basis data yang lebih baik dan meningkatkan kinerja sistem yang berkaitan dengan basis data.

Kekurangan Flowmap Menurut Jogiyanto

1. Kompleksitas

Salah satu kelemahan flowmap adalah kompleksitas. Dalam sistem yang kompleks, flowmap bisa menjadi rumit dan sulit dipahami oleh pengembang yang kurang berpengalaman. Pengembang yang tidak terbiasa dengan flowmap mungkin mengalami kesulitan dalam memahami dan menganalisis aliran data dalam sistem.

2. Tidak Akurat Jika Tidak Diperbarui Secara Berkala

Flowmap bisa menjadi tidak akurat jika tidak diperbarui secara berkala. Dalam sistem informasi yang terus berkembang, aliran data dan proses bisnis bisa berubah dari waktu ke waktu. Jika flowmap tidak diperbarui secara berkala, maka informasi yang ditampilkan oleh flowmap bisa menjadi tidak akurat dan mengakibatkan kesalahan dalam pengembangan sistem.

3. Keterbatasan dalam Menyampaikan Detail

Flowmap memiliki keterbatasan dalam menyampaikan detail. Dalam flowmap, aliran data atau proses bisnis hanya dapat digambarkan secara garis besar. Detail-detail kecil yang tidak terlalu penting mungkin tidak terlihat dalam flowmap. Hal ini bisa menjadi kendala dalam analisis sistem yang memerlukan pemahaman yang lebih mendalam.

4. Tidak Mendukung Pengembangan Sistem Real-Time

Salah satu kelemahan flowmap adalah bahwa flowmap tidak mendukung pengembangan sistem yang bersifat real-time. Flowmap hanya dapat menggambarkan aliran data atau aliran informasi dalam sistem secara statis. Jika sistem yang dikembangkan membutuhkan aliran data real-time, maka flowmap tidak dapat memberikan gambaran yang akurat tentang aliran data dalam sistem.

5. Ketergantungan pada Keahlian Pengembang

Flowmap sangat bergantung pada keahlian pengembang sistem. Pengembang yang tidak menguasai atau tidak terbiasa dengan flowmap mungkin mengalami kesulitan dalam membuat dan memahami flowmap. Hal ini dapat menghambat proses pengembangan sistem dan mengurangi efektivitas penggunaan flowmap dalam pemodelan sistem informasi.

6. Tidak Memberikan Solusi otomatis

Flowmap hanya merupakan alat pemodelan yang digunakan untuk menggambarkan aliran data dalam sistem. Flowmap tidak memberikan solusi otomatis atau rekomendasi perbaikan bagi sistem yang sedang dikembangkan. Pengembang masih perlu melakukan analisis dan membuat keputusan yang diperlukan berdasarkan informasi yang diberikan oleh flowmap.

7. Tidak Menggantikan Pengetahuan dan Pengalaman Pengembang

Flowmap hanya merupakan alat bantu dalam pengembangan sistem informasi. Meskipun flowmap dapat membantu dalam menganalisis aliran data dan mendukung pengambilan keputusan, namun flowmap tidak dapat menggantikan pengetahuan dan pengalaman pengembang sistem. Pengembang masih perlu mengandalkan pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya dalam melakukan pengembangan sistem yang lebih baik.

Tabel Pengertian Flowmap Menurut Jogiyanto

Informasi Penjelasan
Jenis Flowmap dapat berupa diagram aliran data, diagram aliran proses, atau diagram aliran entitas.
Tujuan Flowmap digunakan untuk memvisualisasikan aliran data atau aliran informasi dalam suatu sistem informasi.
Manfaat Flowmap dapat membantu memahami dan menganalisis aliran data dalam sistem, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, dokumen sistem, dan mendukung pengambilan keputusan.
Kelemahan Flowmap dapat menjadi rumit jika sistem kompleks, perlu diperbarui secara berkala, memiliki keterbatasan dalam menyampaikan detail, tidak mendukung pengembangan sistem real-time, ketergantungan pada keahlian pengembang, tidak memberikan solusi otomatis, dan tidak menggantikan pengetahuan dan pengalaman pengembang.

FAQ tentang Pengertian Flowmap Menurut Jogiyanto

1. Apa itu flowmap?

Flowmap merupakan pemetaan visual yang menggambarkan aliran data atau aliran informasi dalam suatu sistem informasi.

2. Apa manfaat flowmap dalam pengembangan sistem informasi?

Flowmap dapat membantu memahami aliran data dalam sistem, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, mendokumentasikan sistem, dan mendukung pengambilan keputusan.

3. Bagaimana cara membuat flowmap?

Flowmap dapat dibuat dengan menggunakan alat pemodelan seperti software desain grafis atau software pemodelan sistem informasi.

4. Bagaimana cara memperbarui flowmap jika sistem berubah?

Flowmap dapat diperbarui dengan mengidentifikasi perubahan dalam aliran data dan merubah diagram flowmap sesuai dengan perubahan tersebut.

5. Apa kegunaan flowmap dalam bidang sistem informasi?

Flowmap digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis aliran data dalam sistem informasi serta membuat desain sistem yang lebih baik.

6. Apa saja jenis flowmap yang ada?

Flowmap dapat berupa diagram aliran data, diagram aliran proses, atau diagram aliran entitas.

7. Apa kelemahan flowmap dalam pengembangan sistem informasi?

Beberapa kelemahan flowmap adalah kompleksitas, ketidakakuratan jika tidak diperbarui, keterbatasan dalam menyampaikan detail, ketergantungan pada keahlian pengembang, dan tidak memberikan solusi otomatis.

8. Bagaimana flowmap mendukung pengambilan keputusan dalam pengembangan sistem informasi?

Flowmap dapat membantu pengembang sistem melihat dampak dari perubahan yang akan dilakukan dalam sistem dan membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi yang diberikan.

9. Apa perbedaan antara flowmap dengan diagram aliran data?

Flowmap dapat mencakup lebih dari aliran data saja, karena dapat menggambarkan juga aliran proses atau aliran entitas dalam sistem.

10. Apakah flowmap dapat digunakan dalam sistem yang bersifat real-time?

Flowmap terutama digunakan untuk sistem yang bersifat statis dan tidak mendukung perubahan aliran data secara real-time.

11. Apakah flowmap dapat digunakan sebagai alat dokumentasi sistem informasi?

Ya, flowmap dapat digunakan sebagai alat untuk mendokumentasikan aliran data dalam sistem informasi.

12. Bagaimana jika flowmap rumit dan sulit dipahami?

Jika flowmap menjadi rumit dan sulit dipahami, disarankan untuk memecahnya menjadi flowmap yang lebih sederhana atau menggunakan alat pemodelan yang lebih canggih.

13. Apa yang harus dilakukan jika flowmap tidak akurat?

Jika flowmap tidak akurat, flowmap perlu diperbarui dengan mengidentifikasi perubahan dalam aliran data dan merubah diagram flowmap sesuai dengan perubahan tersebut.

Kesimpulan

Setelah mempelajari pengertian flowmap menurut Jogiyanto, dapat disimpulkan bahwa flowmap merupakan alat yang sangat penting dalam pengembangan sistem informasi. Flowmap digunakan untuk memvisualisasikan aliran data atau aliran informasi dalam suatu sistem sehingga dapat membantu pengembang sistem dalam menganalisis, membuat perbaikan, dan mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan sistem.

Pengertian flowmap menurut Jogiyanto memiliki beberapa kelebihan, antara lain membantu memvisualisasikan aliran data dengan jelas, memudahkan analisis dan perbaikan, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, mendokumentasikan sistem, mendukung pengambilan keputusan, menjadi alat komunikasi yang efektif, dan mendukung pengembangan sistem berbasis data. Namun, pengertian flowmap juga memiliki beberapa kekurangan, seperti kompleksitas, ketergantungan pada keahlian pengembang, dan keterbatasan dalam menyampaikan detail.

Dalam penggunaan flowmap, sangat penting untuk memperbarui flowmap secara berkala agar tetap akurat dan memberikan informasi yang relevan. Selain itu, flowmap juga memerlukan pemahaman yang baik tentang sistem yang sedang dikembangkan dan pengetahuan yang cukup dalam pemodelan sistem informasi.

Jadi, dengan memahami pengertian flowmap menurut Jogiyanto serta kelebihan dan kekurangannya, kita dapat menggunakan flowmap dengan efektif dalam pengembangan sistem informasi.

Kata Penutup

Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai pengertian flowmap menurut Jogiyanto. Penggunaan flowmap dalam pengembangan sistem informasi dapat membantu pengembang sistem untuk menganalisis, membuat perbaikan, dan mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan sistem dengan lebih baik. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan flowmap harus disertai dengan pembaruan dan penyesuaian yang diperlukan untuk menjaga akurasi dan relevansi informasi yang diberikan.

Terima kasih telah membaca artikel ini, Sobat Rspatriaikkt. Jika ada pertanyaan atau tanggapan, jangan ragu untuk menghubungi kami. Semoga sukses dalam pengembangan sistem informasi!