Teknik Purposive Sampling Menurut Sugiyono

Diposting pada

Pendahuluan

Halo Sobat Rspatriaikkt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang teknik purposive sampling menurut Sugiyono. Teknik ini merupakan salah satu metode dalam penelitian yang sering digunakan untuk memilih sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai definisi, kelebihan, kekurangan, dan implementasi teknik purposive sampling menurut Sugiyono.

Sebelum kita memasuki pembahasan lebih dalam, mari kita mengenal lebih dekat teknik purposive sampling. Teknik ini adalah suatu metode pemilihan sampel yang dilakukan dengan pertimbangan secara sengaja oleh peneliti. Dalam pemilihan sampel tersebut, peneliti akan memilih individu atau kelompok yang dianggap paling relevan dengan tujuan penelitian.

Teknik purposive sampling menurut Sugiyono memiliki beberapa kelebihan. Pertama, teknik ini memungkinkan peneliti untuk memilih sampel yang representatif dan berkualitas. Dalam pemilihan sampel, peneliti akan mempertimbangkan karakteristik yang dianggap penting, sehingga sampel yang dipilih dapat memberikan informasi yang relevan dengan tujuan penelitian.

Selain itu, teknik purposive sampling juga memungkinkan peneliti untuk memperoleh informasi yang mendalam mengenai fenomena yang sedang diteliti. Dengan memilih sampel yang memiliki karakteristik yang diinginkan, peneliti dapat menggali informasi yang lebih kaya dan penuh makna. Hal ini memberikan kesempatan bagi peneliti untuk memahami fenomena yang sedang diteliti secara lebih mendalam.

Namun, teknik purposive sampling juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah adanya kemungkinan terjadinya bias dalam pemilihan sampel. Karena peneliti secara sengaja memilih sampel yang dianggap relevan, ada kemungkinan bahwa sampel tersebut tidak mewakili populasi secara keseluruhan. Oleh karena itu, hasil penelitian yang didapatkan dapat terbatas dan tidak dapat digeneralisasi ke populasi yang lebih luas.

Selain itu, dalam penggunaan teknik purposive sampling, peneliti perlu berhati-hati dalam menginterpretasikan hasil penelitian. Karena sampel yang dipilih bersifat sengaja, peneliti harus memahami bahwa hasil penelitian tersebut mungkin tidak dapat diterapkan secara umum. Hasil penelitian hanya berlaku untuk kasus-kasus yang serupa dengan karakteristik sampel yang dipilih.

Demikianlah penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan teknik purposive sampling menurut Sugiyono. Setelah memahami hal tersebut, kita dapat melihat bahwa teknik ini memiliki potensi yang besar dalam menghasilkan informasi yang relevan dan mendalam. Namun, perlu diingat bahwa teknik ini juga memiliki batasan yang perlu diperhatikan dalam menginterpretasikan hasil penelitian.

Tabel: Informasi Teknik Purposive Sampling Menurut Sugiyono

Informasi Keterangan
Teknik Purposive Sampling
Pengertian Metode pemilihan sampel yang dilakukan dengan pertimbangan secara sengaja oleh peneliti
Kelebihan Memungkinkan pemilihan sampel yang representatif dan berkualitas, mendapatkan informasi yang mendalam tentang fenomena yang sedang diteliti
Kekurangan Kemungkinan adanya bias dalam pemilihan sampel, hasil penelitian yang terbatas dan tidak dapat digeneralisasi

Pertanyaan yang Sering Diajukan

1. Apa beda antara purposive sampling dan random sampling?

Purposive sampling dilakukan dengan pertimbangan sengaja oleh peneliti, sedangkan random sampling dilakukan secara acak tanpa pertimbangan peneliti.

2. Apakah teknik purposive sampling dapat digunakan untuk penelitian kualitatif?

Iya, teknik purposive sampling banyak digunakan dalam penelitian kualitatif untuk memilih partisipan yang penting dan relevan.

3. Apa yang harus diperhatikan dalam melakukan teknik purposive sampling?

Peneliti perlu mempertimbangkan karakteristik yang dianggap penting, memperhatikan kemungkinan adanya bias, dan melihat keterbatasan dalam menginterpretasikan hasil penelitian.

4. Apakah teknik purposive sampling dapat digunakan dalam penelitian kuantitatif?

Ya, teknik purposive sampling juga dapat digunakan dalam penelitian kuantitatif untuk memilih sampel yang representatif dan berkualitas.

5. Bagaimana cara menghindari bias dalam teknik purposive sampling?

Peneliti perlu mempertimbangkan dengan hati-hati karakteristik yang dianggap penting dalam pemilihan sampel, serta memastikan bahwa sampel yang dipilih mewakili populasi dengan baik.

6. Apa kelebihan teknik purposive sampling menurut Sugiyono?

Kelebihan teknik purposive sampling menurut Sugiyono adalah memungkinkan memilih sampel yang representatif dan berkualitas, serta memperoleh informasi yang mendalam.

7. Apakah hasil penelitian menggunakan teknik purposive sampling dapat digeneralisasi?

Tidak, hasil penelitian menggunakan teknik purposive sampling tidak dapat digeneralisasi ke populasi secara luas karena adanya pertimbangan yang sengaja dalam pemilihan sampel.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa teknik purposive sampling menurut Sugiyono adalah metode pemilihan sampel yang dilakukan dengan pertimbangan secara sengaja oleh peneliti. Teknik ini memungkinkan peneliti untuk memilih sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga mendapatkan informasi yang relevan dan mendalam tentang fenomena yang sedang diteliti. Namun, perlu diperhatikan bahwa teknik ini juga memiliki kekurangan, seperti adanya kemungkinan terjadinya bias dalam pemilihan sampel dan hasil penelitian yang tidak dapat digeneralisasi.

Oleh karena itu, sebelum menggunakan teknik purposive sampling, peneliti perlu mempertimbangkan dengan hati-hati karakteristik yang dianggap penting, meminimalkan kemungkinan adanya bias, dan memahami batasan dalam menginterpretasikan hasil penelitian. Dengan demikian, teknik purposive sampling dapat menjadi alat yang efektif dalam menghasilkan informasi yang relevan dan mendalam sesuai dengan tujuan penelitian.

Referensi

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Disclaimer

Artikel ini disusun berdasarkan informasi yang terkandung dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D karya Sugiyono. Selain itu, artikel ini juga memuat pandangan penulis yang sejalan dengan pemahaman konsep teknik purposive sampling menurut Sugiyono. Apabila terdapat perbedaan pendapat, penulis mendorong pembaca untuk menggali informasi lebih lanjut dan mengacu pada sumber yang lebih terpercaya.